Friday, November 30, 2018

Pengertian Video Game


3.1 Video Games



Pengertian Video Game
Permainan video(Video Game) banyak menggunakan joystick sebagai alat interaksi.
Permainan video (bahasa Inggris: video game) adalah permainan yang menggunakan interaksi dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh peranti video. Permainan video umumnya menyediakan sistem penghargaan – misalnya skor – yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada di dalam permainan.

Game awalnya tersedia dalam 2 dimensi saja. Namun seiring perkembangan zaman, game 3 dimensi pun muncul. Game pun menjadi salah satu hal yang diminati dan terus berkembang tiap tahunnya. Perkembangan teknologi dan gadget juga turut mempengaruhi perkembangan dunia game yang makin canggih dan maju. Ada beberapa aspek dan faktor untuk menentukan kualitas suatu game, mulai dari aspek grafis, visual, gameplay, storyline, konsep, kontrol dan lain-lain.

Kata "video" pada "permainan video" pada awalnya merujuk pada peranti tampilan raster. Namun dengan semakin dipakainya istilah "video game", kini kata permainan video dapat digunakan untuk menyebut permainan pada peranti tampilan apapun. Sistem elektronik yang digunakan untuk menjalankan permainan video disebut platform, contohnya adalah komputer pribadi dan konsol permainan.

Contoh dari Video Games

    1.     Dota 2


   2.    Player Unknown Battlegrounds (PUBG)


   3.    Monster Hunter World

   
   4.    Counter Strike Global Offensive (CS GO)




Sumber :

Platform Aplikasi Pembuat Game


3.2 Platform Aplikasi Pengembangan Game




Dengan kemajuan Ilmu Teknologi pada zaman ini, banyak sekali Platform Aplikasi yang dapat membuat sebuah aplikasi termasuk Game.  Platform ialah kombinasi antara sebuah arsitektur perangkat keras dengan sebuah kerangka kerja perangkat lunak (termasuk kerangka kerja aplikasi), dalam video game disini platform ialah sistem elektronik yang digunakan untuk menjalankan permainan video. Platform untuk Video Game berupa komputer pribadi dan konsol permainan seperti Arcade, Game Boy, PlayStation (PS2/P3/PS4), Xbox 360, Nintendo Wii, PC (Komputer), game online hingga game Android.

Nah apa aja si Platform Aplikasi untuk pengembangan dan pembuatan game ? Saya akan menyebutkan beberapa Platform Aplikasi yang dapat melakukan itu, 
diantaranya :

      · Unity 


Aplikasi unity 3D adalah game engine merupakan sebuah software pengolah gambar, grafik, suara, input, dan lain-lain yang ditujukan untuk membuat suatu game, meskipun tidak selamanya harus untuk game. Contohnya adalah seperti materi pembelajaran untuk simulasi membuat SIM. Kelebihan dari game engine ini adalah bisa membuat game berbasis 3D maupun 2D, dan sangat mudah digunakan.

Unity merupakan game engine yang ber-multiplatform. Unity mampu di publish menjadi Standalone  (.exe), berbasis web, berbasis web, Android, IoS Iphone, XBOX, dan PS3. Walau bisa dipublish ke berbagai platform, Unity perlu lisensi untuk dapat dipublish ke platform tertentu. Tetapi Unity menyediakan untuk free user dan bisa di publish dalam bentuk Standalone (.exe) dan web. Untuk saat ini Unity sedang di kembangkan berbasis AR (Augment Reality).

Bahasa pemrograman yang dipakai oleh Unity anatara lain, C# (C Sharp), Javascript, dan Boo.

      ·  Unreal Engine


Unreal Engine adalah sebuah game engine yang dikembangkan oleh Epic Games, pertama kali dipamerkan pada tahun 1998 first-person shooter permainan Nyata. Meskipun terutama dikembangkan untuk first-person shooters, telah berhasil digunakan dalam berbagai genre lainnya, termasuk siluman, Mmorpg, dan lain Rpg. Dengan kode yang ditulis dalam C++, Unreal Engine memiliki tingkat tinggi portabilitas dan alat yang digunakan oleh banyak pengembang game hari ini.



Sumber :

Proses Produksi dan Distribusi Musik Digital


3.3 Proses Produksi dan Distribusi Musik Digital




Digital music atau musik digital merupakan musik komersial yang dapat diakses dan dinikmati dengan menggunakan teknologi digital, sehingga khalayak atau para penikmat musik dapat menikmati dan mengakses berbagai musik yang ingin mereka dengar dengan lebih mudah dan efisien karena mereka hanya tinggal menggunakan teknologi internet untuk mendapatkannya.

Proses Produksi



Dalam membuat suatu musik digital, langkah-langkah atau proses produksi yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut:

      ·         Membentuk Konsep
Merupakan tahap awal untuk menentukan tujuan (visi dan misi) dan memastikan tujuan tercapai hingga proses terakhir.

      ·         Mempersiapkan Materi
Materi disini mancakup komposisi dan lirik. Materi akan diarahkan agar tetap berada di jalur yang sudah ditetapkan. Materi lagu yang bagus (secara komposisi maupun lirik) akan mempermudah aransemen.

      ·         Aransemen
Merupakan proses penyusunan materi agar lagu terdengar apik secara keseluruhan. Termasuk pemilihan genre.

      ·         Tracking/Recording
Merupakan proses rekaman. Proses ini yang paling banyak memakan waktu dalam produksi musik digital. Proses rekaman dilakukan dengan mengandalkan rekaman digital, menggunakan alat musik asli secara terpisah seperti gitar akustik, drum dan lain-lain. Hasil recording yang baik akan mempermudah proses editing dan mixing.

      ·         Editing
Proses editing merupakan proses yang juga memakan banyak waktu setelah recording.

Proses editing anatara lain:
-Tuning suara vocal, bass, atau instrumen melodis lain yang fals.
– Memperbaiki beat drum yang tidak tepat, atau instrumen lain yang meleset    dari tempo
– Membuang bagian-bagian track yang kosong
– Dan perbaikan-perbaikan lainnya.

      ·         Mixing
Proses yang terakhir yaitu mixing, yang merupakan proses penggabungan harmonisasi musik digital agar didapatkan hasil yang maksimal.


Proses Distribusi

Proses distribusi musik digital melibatkan proses control, create, market, dan maintain business rules dari setiap materi digital. Salah satu istilah yang muncul kemudian adalah content management, yaitu suatu mekanisme untuk menyimpan materi digital serta control untuk search, browsing, access, dan retrieval oleh users baik secara individu, kelompok atau institusi/perusahaan.

Sejumlah service providers telah mulai menjual produk musik digitalnya secara langsung lewat internet. Namun demikian sejumlah kemudahan dalam dalam proses copy dan distribusi materi digital bila tidak disertai manajemen serta mekanisme proteksi dapat dengan mudah mengalami berbagai aspek yang terkait dengan penggunaan secara illegal.

Maka, untuk proteksi bisnis komersial dan perlindungan hak cipta serta mencegah pembajakan (digital piracy), diperlukan suatu sistem yang dapat mencegah akses dan penggunaan illegal dari musik digital serta manajemen terhadap copyright untuk penggunaan yang legal. Sistem yang digunakan saat ini yaitu Digital Rights Management (DRM). DRM adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan pengaturan akses dan distribusi materi digital yang menjamin hak dan kewajiban antara pemilik, penerbit, penjual, serta pengguna.





Referensi:



Aplikasi Musik Digital


3.4 Aplikasi Musik Digital

Banyak sekali aplikasi Musik Digital yang sudah banyak diketahui oleh banyak orang, namun disini saya akan membahas satu aplikasi yang bernama FL Studio.



FL Studio (mulanya Fruity Loops) adalah sebuah aplikasi untuk komputer yang digunakan untuk merekam, mengubah, dan membuat audio. FL Studio dikembangkan oleh perusahaan bernama Image-Line. Pada tahun 2014, FL Studio termasuk aplikasi audio yang banyak peminatnya di seluruh dunia. Aplikasi ini memiliki 4 edisi untuk Microsoft Windows. Yaitu Fruity Edition, Producer Edition, Signature Bundle dan All Plugins Bundle. Image-Line juga menawarkan pemutakhiran fitur gratis seumur hidup, yang artinya pembeli akan mendapatkan FL Studio versi berikutnya dengan gratis. Image-Line juga mengembangkan FL Studio Mobile untuk pengguna di iOS dan Android dan FL Studio Groove untuk Windows 8 dan Windows 10.

Sejarah
Versi pertama dari FruityLoops (1.0.0) dikembangkan oleh Didier Dambrin untuk Image-Line dan sebagian dirilis pada bulan Desember 1997. Peluncuran resminya adalah pada awal tahun 1998, ketika itu masih empat channel mesin drum MIDI. Dambrin menjadi Chief Software Architect untuk program ini, dan dengan cepat menjalani serangkaian upgrade besar yang berhasil masuk ke workstation audio digital yang populer dan kompleks. FL Studio telah mengalami sepuluh pembaruan besar sejak awal, dan FL Studio 11 dirilis pada April 2013. programmer mencatat Arguru berkontribusi berbagai edisi dari FL Studio.






Fitur Program

     ·         Versi 12 adalah versi terbaru dari FL Studio. Ia menambahkan desain baru UI, plugin diperbarui, dukungan multi-touch, mixer didesain ulang, diperbaiki 32 & 64 bit Plugin dukungan dan perbaikan manajemen file. Versi 11, Diperkenalkan pada April 2013, itu termasuk dukungan multi-touch, peningkatan otomatisasi tempo, plugin baru seperti bassdrum, RUPS, Effector, Patcher, dan fitur piano roll baru (VFX Key Mapper, VFX Color Mapper).

     ·         Versi 10, diperkenalkan pada tanggal 29 Maret 2011 termasuk proyek browser baru, tetap beberapa bug, dan merapikan poin amplop. Hal ini juga memperkenalkan patcher a.
·         Versi 9 memperkenalkan dukungan untuk efek pengolahan multi-core dan meningkatkan dukungan untuk pengolahan instrumen multi-core.

     ·         Mixer Interface memungkinkan untuk sejumlah konfigurasi saluran. Ini memungkinkan pencampuran dalam 2.1, 5.1, atau 7.1 surround sound, selama interface output hardware memiliki jumlah setara dengan output. Mixer juga mendukung audio-in, memungkinkan FL Studio untuk merekam audio multitrack.

     ·         FL Studio mendukung waktu peregangan / pitch pergeseran, mengalahkan mengiris, memotong, dan mengedit audio, dan pada versi 8 dapat merekam hingga 64 track audio secara simultan. Fitur kunci lainnya termasuk piano roll digital. Audio dapat diimpor atau diekspor sebagai WAV, MP3, OGG, MIDI, ZIP, atau format proyek asli dengan ekstensi nama file FLP.

     ·         Demo ini sangat fungsional, bahkan memungkinkan pengguna untuk menyimpan komposisi mereka untuk membuka dalam versi terdaftar, dan campuran jejak mereka ke salah satu format populer.



Friday, November 16, 2018

Cara memproduksi film digital

2.5 Cara memproduksi film digital

Tentu kita sering melihat di Televisi pada era modern ini yang hampir semua telah memakai Televisi Digital dengan Saluran Digital.

Nah bagaimana si cara memproduksi sebuah film yang biasa kita lihat di Televisi.

Nah, kamu pecinta film dan ingin mencoba membuat film sendiri? Yuk, pahami dasar-dasar cara pembuatan film berikut ini!

1. Menentukan Ide Cerita
Buatlah sebuah ide cerita untuk filmmu. tentukan terlebih dulu genre film yang ingin kamu buat. Drama, horor, action, atau genre lain. Usahakan untuk menciptakan ide cerita yang tidak pasaran. Kalau toh kamu ingin mengangkat cerita yang sudah umum, kemaslah dengan unik. Selain itu, cobalah untuk menentukan tema cerita yang familiar dengan masyarakat karena biasanya masyarakat suka menintin film yang “ini kisah gue banget loh”.

2. Tentukan Sasaran Penonton
Setelah menentukan ide cerita dan tema. Tentukan pula film ini ingin ditujukan untuk siapa? Apakah anak-anak, remaja, atau dewasa? menentukan segmentasi penonton akan mempermudah kita membuat alur cerita yang menarik.

3. Membuat Sinopsis Film
Sinopsis adalah komponen yang harus ada dalam sebuah film. Semua film memerlukan sinopsis, tidak terkecuali film dokumenter. Tulislah sinopsis yang ringkas, padat, jelas, tepat sasaran dengan konflik yang jelas, dan ending yang bisa memberi kejutan bagi penonton.

4. Menulis Skenario
Setelah membuat sinopsis singkat, langkah selanjutnya adalah menulis skenario. Skenario ini bisa kamu tulis sendiri atau meminta orang lain (yang kompeten) untuk menuliskannya. Skenario harus ditulis seecara detail dan rinci. Dimana scene akan diambil (apakah diluar atau di dalam ruangan), bagaimana ekspresi dan gerak-gerik para pemain, serta penjelasan dilokasi mana mereka akan mengambil gambar.

5. Menyiapkan Alat-alat Teknis
Tentukan story board (alat perencanaan yang menggambarkan urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana), tentukan lokasi yang sesuai dengan skenario. Siapkan kru, lampu, kamera, setting, property, kostum, make up team, dll.

6. Tentukan Budget
Setelah menentukan semua alat teknis dan pemain yang kita inginkan, maka kita harus membuat anggaran agar tidak melebihi budget yang sudah kamu tentukan. seandainya anggaran melebihi budget mungkin kamu bisa menyiasati dengan “sewa” entah itu sewa kostum, properti atau alat sehingga biaya tidak terlampau membengkak.

7. Syuting dan Editing
Setelah ke enam komponen persiapan siap dan izin untuk pembuatan film sudah turun, maka kamu sudah bisa memulai proses syuting sesuai dengan skenario yang ada. Apabila proses syuting sudah selesai maka langkah selanjutnya adalah mengedit film berdasarkan urutan scene dalam skenario.

8. Review dan Revisi
Setelah melalui tahap editing bukan berarti film sudah jadi. Alangkah baiknya jika kamu meriviewhasil film yang sudah ada kemudian melakukan revisi apabila ada scene yang jelak dan tidak sesuai dengan skenario. Scene tersebut bisa kamu buang atau kamu ganti dengan yang baru.

Sumber :
https://idseducation.com/articles/dasar-dasar-cara-pembuatan-film/

Teknik Pembuatan Naskah Film


2.7 Teknik Pembuatan Naskah Film
Nah pasti banyak sekali dari kita yang ingin sekali mencoba berkarya dengan cara membuat film, namun sebelum kita masuk kedalam proses syuting, kita harus membuat sebuah naskah film.
Sebuah naskah merupakan hal yang paling penting dalam pembuatan Film. Apa aja si yang harus kita lakukan saat pembuatan naskah ? Apa saja langkah-langkahnya ?

Dibawah ini merupakan langkah-langkah dalam pembuatan sebuah naskah film,
yaitu : 
1. Ide cerita
Cerita tidak akan tercipta tanpa sebuah ide. Ide cerita yang ada dalam imajinasimu sebaiknya langsung tuangkan dalam bentuk tulisan. Contoh ide cerita misalnya tentang sepasang kekasih yang sama-sama selingkuh karena tidak puas dengan pasangannya.

2. Merumuskan naskah
Dalam langkah kedua ini, kamu harus membuat kerangka dari ide cerita yang sudah kamu dapatkan. Kerangka nantinya akan membantumu memetakan jalan cerita agar ceritamu tidak ‘glambyar’.

3. Menyusun Plot
Penyusunan plot yang merupakan alur cerita sangat diperlukan dalam menulis naskah film. Struktur plot pada umunya terdiri dari 3 (tiga) babak yaitu set up atau awal konflik, confrontation atau komplikasi masalah, dan resolution atau penyelesaian masalah.

4. Setting dan Penokohan
Menentukan setting sebuah film harus kamu lakukan secara detail, agar mempermudah proses syuting (peralatan menggambil gambar). Begitu juga dalam penokohan, jelaskan secara rinci karakter setiap tokoh yang ada dalam ceritamu.

5. Sasaran
Penting bagimu untuk menentukan segmentasi dari film yang akan dibuat. Apakah film ini ditujukan untuk anak-anak, dewasa, keluarga, atau remaja.

6. Pesan
Film yang baik adalah film yang memberikan sebuah pesan moral bagi yang menontonnya.
Setelah melalui enam tahapan diatas, kamu juga harus memperhatikan bagian-bagian yang ada dalam naskah film. Suatu naskah film terdiri dari enam bagian, yaitu:

  • Title Page, adalah judul yang akan dijadikan pedoman pertama bagi seorang produser untuk menilai apakah pembuat naskah itu seorang profesional atau hanya amatiran.
  • Scene Heading, merupakan sebuah petunjuk dimulainya suatu naskah. Kata yang digunakan yaitu “EXT. — ” (cerita berlangsung di luar ruangan) dan “INT. — (cerita berlangsung di dalam ruangan). Kemudian diikuti nama sebuah tempat yang harus ditulis dengan huruf kapital.
  • Action, biasanya ditulis 2 baris dibawah Scene Heading. Action adalah gambaran yang menceritakan apapun yang akan terlihat dalam adegan film dan selalu pada keadaan sekarang ( Present Time ).
  • Dialogue, merupakan segala sesuatu yang dibicarakan oleh tokoh atau karakter.
  • Parenthetical, adalah keterangan yang menjelaskan segala sesuatu yang dilakukan oleh karakter atau tokoh.
  • Transition, sebuah deskripsi pendek untuk menjelaskan bahwa cerita berpindah dari scene ke scene lain. Diantaranya adalah: CUT TO, DISSOLVE TO, INTERCUT WITH atau INTERCUT BETWEEN. Sedangkan pada akhir cerita biasanya FADE OUT, IRIS OUT, dll.

Sumber :
https://idseducation.com/articles/cara-membuat-naskah-film-bagi-pemula/

Kelebihan Film Digital


2.6 Kelebihan Film Digital

Pada zaman sekarang kita sudah mulai meninggalkan era analog, dimana pada zaman tersebut masih kita lihat masih kurang dalam beberapa hal. Untuk meningkatkan kualisat film di dunia akhirnya muncul banyak sekali inovasi-inovasi yang menguntungkan bagi dunia perfilman.

Banyak kelebihan yang dihasilkan oleh Film Digital diantaranya : 

  • ·         Kualitas gambar yang sudah high resolution
  • ·         Suara yang dihasilkan pun jernih
  • ·         Menggunakan peralatan yang serba modern
  • ·         Lebih menarik saat kita lihat


Mungkin itu saja kelebihan dari Film Digital yang bisa saya sebutkan dengan mengambil data dalam kehidupan sehari-hari. 


Cara Distribusi Televisi Digital dan Televisi Analog




Proses Pendistribusian dan Penerimaan TV Analog dan Digital
·         Pada TV Analog, untuk mendapatkan siaran televisi digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang.
·         Sedangkan pada TV Digital, proses penerimaan sinyal gambar, suara, dan data yaitu menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi. Modulasi itu sendiri adalah proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :

  Daftar Pustaka :
https://jurgenirgo.wordpress.com/2017/12/19/cara-distribusi-dan-penerimaan-tv-analog/

Cara memproduksi siaran Televisi Analog dan Televisi Digital


2.3 Cara Memproduksi siaran Televisi Analog dan Digital


Cara Memproduksi siaran TV Digital dan TV Analog
·         TV Digital

·         TV Analog

Dari gambar di atas, nampak perbedaan yang sangat mendasar antara siaran tv digital (B) dan siaran tv analog (A). Siaran tv analog, konten siarannya analog dipancarkan melalui pemancar analog menjadi sinyal tv analog pada frekuensi radio uhf/vhf dan diterima oleh pesawat tv analog melalu antena uhf/vhf.
Sedangkan siaran tv digital, konten siarannya digital, atau kalau masih analog di-encoding ke digital, dipancarkan tetap pada frekuensi radio uhf/vhf oleh pemancar digital menjadi sinyal tv digital, diterima antena biasa uhf/vhf yang dilengkapi penerima digital (set top box-STB) yang berfungsi mengkonversi sinyal tv digital menjadi sinyal yang bisa diterima tv analog.
Pada pesawat tv digital tidak lagi memerlukan set top box (penerima digital) karena sudah terintegrasi di dalamnya. Sistem penyiaran tv digital di Indonesia menggunakan standar penyiaran DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial Second generation). Ini berarti untuk dapat menerima siaran tv digital, pesawat tv harus dilengkapi alat penerima sinyal tv digital DVB-T2 (Set Top Box – DVB-T2).

Daftar Pustaka :
 https://jurgenirgo.wordpress.com/2017/12/19/cara-memproduksi-siaran-tv-digital-dan-analog/


Perbedaan Televisi Digital dan Televisi Analog


2.2 Perbedaan Televisi Digital dan Televisi Analog

Televisi Analog/TV Analog merupakan televisi yang hanya dapat memproses sinyal analog. Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (National Television System Committee), PAL, dan SECAM.
Sedangkan Televisi Digital/ TV Digital merupakan televisi dapat memproses sinyal digital dan sinyal analog. Televisi digital merupakan perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.

Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang akan ditimbulkan akan melemah dan penerimaan gambar dari stasiun menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, kebalikan dari analog. Siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.

  • ·         Proses Penerimaan ke Pengguna

Pada proses penerimaan ke pengguna, perbedaan TV Analog dan TV Digital yaitu seperti berikut:
Pada TV Analog, untuk mendapatkan siaran televisi digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang.

Sedangkan pada TV Digital, proses penerimaan sinyal gambar, suara, dan data yaitu menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi. Modulasi itu sendiri adalah proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.

  • ·         Cara Produksi

Menurut cara produksinya, TV Analog dan TV Digital berbeda dalam hal berikut:
Perangkat TV Analog menggunakan tabung katoda sebagai display, sementara TV Digital menggunakan panel layar datar seperti LCD, plasma, atau LED. Akibatnya, TV Analog cenderung lebih besar dan tebal dibandingkan dengan TV Digital. TV Analog juga mengonsumsi daya yang lebih banyak dibandingkan dengan TV Digital.

Resolusi perangkat TV Digital bisa diatur di angka 480p (SD = Standar Definition) atau bahkan di 780p atau 1080i / p yang dikenal sebagai HD atau high definition. HD memungkinkan untuk meningkatkan ukuran TV tanpa mengorbankan kualitas gambar pada layar. TV Analog menggunakan resolusi SD. Meskipun telah ada upaya untuk mengimplementasikan HDTV untuk TV Analog, akan tetapi persyaratan dalam hal bandwidth yang terlalu besar sehingga tidak mungkin diterapkan.

Dalam produksinya, TV Analog biasanya terbatas pada ukuran di bawah 30 inci karena membuat ukuran layar lebih besar menimbulkan tantangan yang lebih besar tanpa keuntungan nyata dalam kualitas gambar. Sementara TV Digital telah berkembang hingga dapat memiliki layar dengan ukuran lebih dari 50 inci.

Referensi:

https://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/05/06/perbedaan-tv-digital-dan-tv-analog/
https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_digital
https://rianitagiovanni.wordpress.com/2015/11/12/perbedaan-tv-analog-dan-tv-digital/

Sejarah Televisi Analog dan Televisi Digital


2.1 Sejarah Televisi Analog dan Televisi Digital
Televisi (TV) adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”

2.1.1 Televisi Analog
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Sel ruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.




2.1.2 Televisi Digital
Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.

Sumber : 

https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_digital